Tuesday, June 28, 2016

Jatuh di Tanah yang Baik


Dalam bacaan sebelumnya kita telah membahas ttg hidup dari firman yang keluar dari mulut Allah (Mat 4:4).
Dalam Markus 4:1- 20, Yesus mengajar dengan perumpamaan mengenai seorang penabur yang  menaburkan benih yang sebagian terjatuh di pinggir jalan, tanah berbatu, semak duri dan juga tanah yang baik. Benih yang terjatuh di pinggir jalan, tanah berbatu, dan semak duri tidak dapat bertumbuh. Hanya yang terjatuh di tanah yang baiklah yang akhirnya berakar dan berbuah. Maksud dari perumpamaan tsb adalah seorang penabur tsb menaburkan Firman. Tempat firman tersebut terjatuh adalah orang yang mendengarkan Firman. Firman yang didengarkan seseorang namun iblis mengambilnya, tidak berakar, dan terhimpit kekuatirn dunia tidak dapat berakar dan berbuah, sama seperti benih yang ditaburkan di pinggir jalan, tanah berbatu,dan semak duri. Makadari itu Firman yang kita dengar haruslah jatuh di “tanah yang baik” supaya dapat bertumbuh dan berbuah. “Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat,ada yang seratus kali lipat.” ( Markus 4: 8) 

Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.” Lukas 8:15
Apa sih yang dimaksud menyimpan Firman dalam hati yang benar? Ketika kita mendengar Firman dengan hati yang benar, dan firman tsb tertanam dalam hati kita, kita akan menghasilkan sesuatu yang berdampak bagi orang lain dan memuliakan Tuhan (berbuah). Agar berbuah melalui firman Tuhan yang kita dengar, kita harus mendengar Firman dengan  sikap hati yang benar. Kita dapat memiliki sikap hati yang benar karena ada Roh Kudus yang menolong dan menguasai hati kita.  Roh Kudus harus menguasai hati kita supaya kita dapat memiliki sikap hati yang benar.
Sikap hati yang benar berarti memiliki hati yang hanya tertuju kepada Allah dan kebenarannya. Juga  Sikap hati yang benar adalah sikap hati yang tidak menuduh ataupun berdalih atas kebenaran Firman Tuhan. Jadi saat mendengarkan Firman Tuhan, dengan sikap hati yang benar, Firman itu akan mengubahkan kita, dan tidak menjadikan kita terpuruk atas firman yang didengar ataupun membuat kita membenarkan diri. Maka dengan mendengar Firman dengan sikap hati yang benar, Firman tersebt berakar dan bertumbuh dalam hati kita.
Ketika Firman itu telah kita terima dengan hati yang benar, akan ada proses yang harus dialami sehingga buah dari Fiman tersebut dapat berdampak bagi orang banyak. Dalam proses ini Roh Kuduslah yang dapat membantu kita untuk selalu bertekun. Ketika kita bertekun dalam Firman, berarti juga bahwa ga hanya cukup sampai di situ saja pendengaran akan Firman, tapi kita terus mendengar dan bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan.
Maka pada akhirnya orang-orang dapat melihat karya Tuhan dalam kehidupan kita, sehingga hidup kita menjadi kesaksian hidup bagi banyak orang. Dan juga iman kita pun akan bertumbuh. “Jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus” (Rom 10:17) Sehingga janji Tuhan tergenapi dalam kehidupan kita karena kita sudah tidak lagi berada dibawah kekuasaan dosa. (Gal 3:22)

Sunday, June 12, 2016

Manusia Hidup Bukan dari Roti Saja...





“Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.” (Mat 4:4)
            Alkitab adalah firman Allah yang ditulis untuk memberikan hidup kepada kita (2 Kor 3:6) dan terang bagi jalan kita (Maz 119:105).   kita sangat  membutuhkan Firman Allah, dan bahkan kita hidup darinya. Firman Allah dapat membuat kehidupan rohani yang sehat dan juga ketika kita semakin dibangun olehnya, hidup kitapun akan semakin diubahkan.

Dengan merenungkan Alkitab kita dapat dengan jelas mengetahui pengarangnya, yaitu Allah yang memberikan ilham  melalui para penulis Alkitab ( 2 tim 3:16), maka dari itu jika kita ingin mengetahui lebih lagi tentang Yesus, selain mempelajari dan membuka hati untuk mendengarkan Firman Tuhan melalui kotbah di gereja, dll, kita secara pribadi juga harus merenungkan Firman Tuhan tersebut (Alkitab) ,  supaya seperti Maria yang duduk dekat kaki Tuhan dan mendengarkan perkataanNya (Luk 10:39), sehingga kt dapat mendengarkan apa yang Tuhan pengen sampaikan kepada kita secara pribadi karena Tuhan selalu ingin berbicara dengan anak-anakNya. Dan akan semakin banyak rahasia Kerajaan Sorga yang terungkapkan (Mat 13:44).

“Jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus” (Rom 10:17) Bagaimana cara yang paling efektif untuk kt membaca Alkitab? Membaca  dengan hati yang tertuju pada Yesus dan dengan suara, perlahan", sehingga hati kita menjadii percaya dan hidup kita diubahkan. Lebih baik saat memulai membaca, dimulai dari injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes beberapa pasal sehari, dan diulangi lagi. Supaya kita benar" mengetahui kehidupan Yesus sewaktu menjadi manusia dan mengenal pribadi Yesus, baru lanjutkan membaca Kisah Para Rasul dan selanjutnya. Cobalah untuk meminta pewahyuan yang baru yang berasal dari Tuhan dan mendengarkan perkataanNya dan ubah Firman yang mengena di hati kita menjadi doa-doa yang kita sampaikan kepada Tuhan, dan perkatakan Firman itu sebagai perkataan iman kita. Kita harus memulai tindakan untuk membaca Firman Tuhan dan semakin hari kita pun akan semakin mengetahui betapa dahsyatnya Tuhan kita.